BELAJAR AMTSILATI

iklan

TEAT

Selamat hari raya idul fithri 1 Syawal 1445 H. Pondok Pesantren Takhasshush DARUL KHIDMAH Beddian Jambesari Darussholah Bondowoso Jawa Timur. Belajar amtsilati online/offline 0852 5971 7000, yt: moh mahfudh rozy, follow/ikuti: ig/tk/snackvideo: mahfudhrozy, fb: amtsilati indonesia

Rabu, 16 Maret 2022

Isim karena berada setelah huruf nida' yang bentuknya munada mudlof ( Amtsilati Jilid 2 )

Sebagaimana pada artikel sebelumnya kita pelajari mengenal tanda isim karena setelah huruf nida’ ( kata panggil ). selanjutnya mari kita kenali bahwa ada munada mufrod ( kata tunggal / satu kata ), adapula munada mudlof ( kata gabungan ) serta adapula syibhu mudlof ( serupa mudlof ).

    Foto: Santri yayasan pendidikan islam dan sosial DARUL KHIDMAH Jambesari Darussholah Bondowoso Jawa Timur ( binaan penulis ) sedang belajar kelompok menhafal khulashoh


Setiap kata yang berada setelah huruf nida’  يَا، يَااَيُّهَا، يَااَيَّتُهَا، اَيُّهَا، اَيَّتُهَا     adalah isim, akan tetapi dari masing – masing munada ada I’rob tersendiri, punya hukum bacaan  sendiri.

Munada mufrod ( satu kata ) hukumnya rofa’ tanpa Al dan tanpa tanwin seperti lafadz

  يَاعَزِيْزُ tidak dibaca   يَا عَزِيْزَ   atau   يَاعَزِيْزِ  karena hukumnya rofa’, tanpa Al dan tanpa tanwin maka tidak dibaca

 يَاالْعَزٍيْزُ / يَا عَزِيْزٌ .

Dasarnya

وَابْنِ الْمُعَرَّفَ الْمُنَادَى الْمُفْرَدَا  #  عَلَى الَّذِيْ فِيْ رَفْعِهِ قَدْ عُهِدَا

وَالْمُـفْرَدَالْمَنْـكُوْرَ وَالْمُضَـــافَ  #  وَشِـبْهُهُ انْصِبْ عَـادِمًا خِــــلاَفَــــا

Mabni rofa’ munada ma’rifat mufrod # Mudlof syibih nashob dan nakiroh mufrod

*Khusus lafadz  اَللَّه  yang ada Al-nya. contoh   يَا اَللَّهُ 

  Beda halnya dengan munada mudlof ( terdiri daru kata gabungan ), begitu pula dengan I’robnya syibhi mudlof ( serupa mudlof ) hukumnya nashob.

Contoh

          اَبُوْ بَكْرٍ

Gabungan kata   اَبُوْ   dan  بَكْرٍ    dijadikan satu menjadi    اَبُوْ بَكْرٍ   ketika menjadi munada maka hukumnya nashob seperti   يَا اَبَا بَكْرٍ  . untuk tanda nashob berbeda – beda, tanda aslinya nashob fathah. nah tanda – tanda I’rob ini insya- Allah nanti disesuaikan dengan materi. pembahasan ini masih fokus pada isim.

Contoh lain

 رَسُوْلُ اللَّهِ setelah kemasukan huruf nida’ atau berada sete huruf nida’ maka hukumnya nashob, menjadi  يَا رَسُوْلَ اللَّهِ   seperti terdapat dalam bacaan   اَلصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلَ اللَّهِ .

Contoh uraian

اَلصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلَ اللَّهِ

اَلصَّلاَةُ  adalah isim, tandanya Al. Dasarnya

بِالْجَرِّ وَالتَّنْوِيْنِ وَالنِّدَا وَاَلْ  #  وَمُسْنَدٍ لْلْإِسْمِ تَمْيِيْزٌ حَصَلْ

Tanda isim dengan jar tanwin Al nida’ # Dan musnad ilaih contoh fa’il mubtada’

اَلصَّلاَةُ  tanpa tanwin karena ada Al. Dasarnya

وَيُخْذَفُ التَّنْوِيْنُ فيِ الْإِسْمِ إِذَا  # دَخَلَ فِيْهِ اَلْ وَبِالْعَكْسِ كَذَا

Isim jika ada Al tanwin dibuang #  Bila tidak ada Al tanwin dipasang

وَ  Pembahasannya di jilid tiga

السَّلاَمُ  adalah isim, tandanya Al. Dasarnya

بِالْجَرِّ وَالتَّنْوِيْنِ وَالنِّدَا وَاَلْ  #  وَمُسْنَدٍ لْلْإِسْمِ تَمْيِيْزٌ حَصَلْ

Tanda isim dengan jar tanwin Al nida’ # Dan musnad ilaih contoh fa’il mubtada’

السَّلاَمُ  tanpa tanwin karena ada Al. Dasarnya

وَيُخْذَفُ التَّنْوِيْنُ فيِ الْإِسْمِ إِذَا  # دَخَلَ فِيْهِ اَلْ وَبِالْعَكْسِ كَذَا

Isim jika ada Al tanwin dibuang #  Bila tidak ada Al tanwin dipasang

عَلَى   Adalah huruf jar, Dasarnya

هَاكَ حُرُوْفَ الْجَرِّ وَهْيَ مِنْ إِلَى # حَتَّى خَلاَ حَاشَا عَدَ فِيْ عَنْ عَلِى

مُذْ مُنْذُ رُبَّ اللاَّمُ كَيْ وَاوٌ وَ تَــا # وَالْكـَافُ وَ الْبَـا وَلَعَــــــــلَّ وَ مَتَى

Huruf jar itu berupa min dan ilaa # Hatta khalaa hasyaa ‘adaa fii ‘an ‘alaa

Semua huruf termasuk huruf jar hukumnya mabni, Dasarnya

وَكُلُّ حَــرْفٍ مُسْتَحِقٌّ لِلْبِنَــا # وَالْأَصْــلُ فِي الْمَبْنِيِّ أَنْ يُسَـــــــكَّنَ

Dan semua huruf hukumnya mabni # Sukun jadi tanda aslinya mabni

   عَلَى mabni sukun

 عَلَى    apabila bertemu dlomir muttashil maka menjadi   عَلَيْـ

كَ  seperti dalam susunan  di atas disebut dlomir muttashil mahal jar, yaitu menempati tempat yang hkumnya jar ( berada setelah huruf jer ).

 كَ  tanda jarnya tetap ( tidak dengan kasroh ) karena dlomir hukumnya mabni.

Dasarnya

وَكُلُّ مُضْمَرٍ لَهُ الْبِنَا يَجِبْ  #  وَلَفْظُ مَا جُرَّ كَلَفْظِ مَا نُصِبْ

Semua dlomir juga mabni hukumnya  #  Lafadz jarnya seperti lafadz nashabnya

      كَ mabni fathah

يَا  adalah huruf nida, semua huruf termasuk huruf nida hukumnya mabni. dasarnya

وَكُلُّ حَــرْفٍ مُسْتَحِقٌّ لِلْبِنَــا # وَالْأَصْــلُ فِي الْمَبْنِيِّ أَنْ يُسَـــــــكَّنَ

Dan semua huruf hukumnya mabni # Sukun jadi tanda aslinya mabni

 يَا  mabni sukun

 رَسُوْلَ  adalah isim karena berada setelah huruf nida’. dasarnya

بِالْجَرِّ وَالتَّنْوِيْنِ وَالنِّدَا وَاَلْ  #  وَمُسْنَدٍ لْلْإِسْمِ تَمْيِيْزٌ حَصَلْ

Tanda isim dengan jar tanwin Al nida’ # Dan musnad ilaih contoh fa’il mubtada’

رَسُوْلَ  tanpa Al dan tanpa tanwin karena menjadi mudlof. dasarnya

نُوْنًا تَلِي الْإِعْرَابَ اَوْ تَنْوِيْنَا  #  مِمَّا تُضِيْفُ اخْذِفْ كَطُوْرِسِيْنَا

وَالثَّانِيَ اجْرُرْ وَانْوِ مِنْ اَوْ فِيْ إِذَا  #  لَمْ يَصْلُحْ إِلاَّ ذَاكَ وَاللَّامَ خُذَا

Nun tanwin yang jadi mudlaf dibuang # mudlaf ilaih jar dan al mudlaf dibuang

Idlafah harus menyimpan maknanya Fi # Atau maknya Min dan maknaya Li

رَسُوْلَ  dibaca nashob karena munada mudlof. dasarnya

وَابْنِ الْمُعَرَّفَ الْمُنَادَى الْمُفْرَدَا  #  عَلَى الَّذِيْ فِيْ رَفْعِهِ قَدْ عُهِدَا

وَالْمُـفْرَدَالْمَنْـكُوْرَ وَالْمُضَـــافَ  #  وَشِـبْهُهُ انْصِبْ عَـادِمًا خِــــلاَفَــــا

Mabni rofa’ munada ma’rifat mufrod # Mudlof syibih nashob dan nakiroh mufrod

اللَّهِ  dalam susunan di atas menjadi mudlof ilaih dari pada lafadz  رَسُوْلَ   , mudlof ilaih hukumnya jer. dasarnya

نُوْنًا تَلِي الْإِعْرَابَ اَوْ تَنْوِيْنَا  #  مِمَّا تُضِيْفُ اخْذِفْ كَطُوْرِسِيْنَا

وَالثَّانِيَ اجْرُرْ وَانْوِ مِنْ اَوْ فِيْ إِذَا  #  لَمْ يَصْلُحْ إِلاَّ ذَاكَ وَاللَّامَ خُذَا

Nun tanwin yang jadi mudlaf dibuang # mudlaf ilaih jar dan al mudlaf dibuang

Idlafah harus menyimpan maknanya Fi # Atau maknya Min dan maknaya Li

اللَّهِ tanpa tanwin karena Al. dasarnya

وَيُخْذَفُ التَّنْوِيْنُ فيِ الْإِسْمِ إِذَا  # دَخَلَ فِيْهِ اَلْ وَبِالْعَكْسِ كَذَا

Isim jika ada Al tanwin dibuang #  Bila tidak ada Al tanwin dipasang

 

Semuga artikel ini bisa membantu menambah pengetahuan di dalam belajar metode amtsilati. semuga pula bermanfaat dan barokah. Aaamiin

 

Kritik, saran, tanggapan anda bisa anda tulis di kolom komentar atau via wa:

0852 5971 7000

Penulis: Moh Mahfudz Rozy

Support dakwah dengan infaq: BSI Rek 1177974474 an. MOH MAHFUDZ ROZY

About Us

Contact Us

Privacy Policy

Disclaimer

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *