BELAJAR AMTSILATI

iklan

TEAT

Selamat hari raya idul fithri 1 Syawal 1445 H. Pondok Pesantren Takhasshush DARUL KHIDMAH Beddian Jambesari Darussholah Bondowoso Jawa Timur. Belajar amtsilati online/offline 0852 5971 7000, yt: moh mahfudh rozy, follow/ikuti: ig/tk/snackvideo: mahfudhrozy, fb: amtsilati indonesia

Senin, 18 April 2022

Wazan mashdar تَفَعُّـلٌ penerapan rumus A2 bab V ( Amtsilati JIlid 2 )

Bondowoso, Amtsilati.com

AMTSILATI JILID 2

BAB V

WAZAN MASHDAR تَفَعُّـلٌ

Wazan mashdar berikut ini adalah تَفَعُّـلٌ huruf pertama berupa ta’ ‘ain fi’il dibaca dlommah dan bertasydid.

Apa saja wazan – wazan mashdar ?

Wazan – wazan adalah:

إِفْعَـالٌ، إِفْتِعَـالٌ، إِنْفِعَـالٌ، تَفْعِيْـلٌ، تَفَعُّـلٌ، تَفَـاعُلٌ، مُفَـاعَلَةٌ، إِسْتِفْعَـالٌ

Sama sebagaimana sebelumnya agar mudah dalam menentukan wazan maka tidak menghitung huruf tambahan yaitu:

اَلْـ، انِ، يْنِ، وْنَ، يْنَ،اتٌ،اتٍ، ةً، ةٍ، ةٌ

Baiklah kali ini saya akan melanjutkan wazan mashdar yang berupa تَفَعُّـلٌ

Contoh:

تعـذر adalah mashdar mengiikuti wazan تَفَعُّـلٌ

تـبرج adalah mashdar mengikuti wazan تَفَعُّـلٌ

تعـرف adalah mashdar mengikuti wazan تَفَعُّـلٌ

تكـبر adalah mashdar mengikuti wazan تَفَعُّـلٌ 

تكفـل adalah mashdar mengikuti wazan تَفَعُّـلٌ

Latihan menentukan mashdar mengikuti wazan تَفَعُّـلٌ

والتّلفّظُ بهـا سُنَّةٌ، عند تغـيّرِ الْفَمِ، التّعـبُّدُ لله تعـالى بترك المُفَطِّرَاتِ مِن طُلُوْع الفجرِ الى غُرؤب الشمـس، التَّجَـمُّلُ هو تَزَيُّنُ الْإِنْسَانِ بِفِعْلِ مَا يَجْعَلُهُ جَمِيْلاً في نَفْسِهِ، التَّجَمُّلُ: التَّزَيُّنُ والتَّحَسُّنُ وغِظْهارُ الزِّيْنَةِ والْجَمِيْلِ، التَّصَرُّفُ على الرَّعِيَّة مَنُوْطٌ بِالْمَصْلَحَة، التَّصَوُّرُ في عِلْمِ الْمَنْطِقِ، التَّعَـلُّمُ من النَّاحِيَةِ اللُّغَوِيَّةِ مُشْتَقٌّ من الْفِعْلِ الْخُمَـاسِيِّ، تَدَبُّرُ الْأُمُوْرِ: التَّفْكِيْرُ والتَّأَمُّلُ فيهـا، تَكَلُّفُ الْإِنْسَانِ إِظْهَارَ نَفْسِهِ في صُوْرَةٍ حَسَنَةٍ، تعـذّرُ تَسْجِيْلِ الدُخُوْلِ باسْتِخْـدامِ الهَـاتِفِ، لَقَدْ وَرَدَ التَّبَرُّجُ في مَوْضِعَيْنِ في الْقُرْاَن: اَلْمَوْضِعُ اْلاَوَّلُ في سُوْرَةِ النُّوْرِ وَالثَّانِي في سورة اْلاَحْزابِ، اَلتَّكَـبُّرُ على المتكـبِّرصدقةٌ، التَّكَفُّـلُ النَّفْسِيُّ والإِجْتِمَاعٍيُّ لِلطِّفْلِ الْيَتِـيْمِ، اَلتَّقَـرُّبُ إِلَى اللَهِ تعـالى  بِالْعِبَـادِ، اَلتَّوَسُّـلُ غلى رسول الله بِقِـراءةِ سورةِ الفـاتحةِ.

Dalam keadaan tidak berharokat tentunya bisa dibaca apa saja, maka yang menentukan adalah susunan kalimat sehingga memberikan sebuah pemahaman yang dikehendaki atau yang sesuai.

Foto: Santri yayasan pendidikan islam dan sosial DARUL KHIDMAH Beddian Jambesari Darussholah Bondowoso Jawa Timur. ( Pembina penulis artikel ini )

Contoh uraian:

والتّلفّظُ بهـا سُنَّةٌ

Adapun melafadzkan dengan niat itu hukumnya sunnah

وَ

Rumus utama:

Bedakan setiap kata / lafadz antara: a) isim b) fi’il c) huruf. dasarnya:

 

إِسْمًا وَ فِعْلاً ثُمَّ حَرْفًا مَيِّزَا # لَفْظًا بِمَا مِنَ الْعَلاَمَةِ احْرِزَا

Bedakan dulu isim fi’il dan huruf  #  Dengan tanda tanda isim fi’il huruf

 

وَ  adalah huruf. semua huruf hukumnya mabni dasarnya:

وَكُلُّ حَرْفٍ مُسْتَحِقٌّ لِلْبِنَا # وَالْأَصْلُ فِي الْمَبْنِيِّ أَنْ يُسكَّنَ

Dan semua huruf hukumnya mabni # Sukun jadi tanda aslinya mabni

وَ  mabni fathah

اَلتّلفّظُ  adalah isim, karena Al. dasarnya

بِالْجَرِّ وَالتَّنْوِيْنِ والنِّدَا وَاَلْ # وَمُسْنَدٍ لِلْإِسْمِ تَمْيِيْزٌ حَصَلْ

Tanda isim dengan jer tanwin Al nida’ # dan musnad ilaih contoh fa’il mubtada

Karena yang kita temui lafadz اَلتّلفّظُ adalah isim maka berikutnya penerapan rumus A1.

Rumus A1 adalah membedakan isim antara:

- Ma’rifat / Nakiroh

- Mabni / Mu’rob

- Mudzakkar / Muannats

- Mufrod / mutsanna / Jamak

اَلتّلفّظُ  adalah makrifat, karena Al. dasarnya makrifat secara umum

وَغَيْرُهُ مَعْرِفَةٌ كَهُمْ وَذِيْ # وَهِنْدَ وَابْنِ وَالْغُلاِمِ وَالَّذِيْ

Makrifat yaitu selain nakiroh # Dlomir nama Al maushul mudlof isyaroh

اَلتّلفّظُ  adalah makrifat dengan Al. dasarnya:

اَلْ حَرْفُ تَعْرِيْفٍ اَوِاللَّامُ فَقَطْ # فَنَمَطٌ عَرَّفْتَ قُلْ فِيْهِ النَّمَطْ

Al atau lam itu huruf makrifat # Al nempel di nakiroh jadi makrifat

اَلتّلفّظُ  adalah mu’rob, karena tidak serupa dengan huruf. dasarnya

وَمُعْرَبُ الْأَسْمَاءِ مَا قَدْ سَلِمَا # مِنْ شَبَهِ الْأَرْضِ كَأَرْضٍ وَسُمَا

Mu’robnya kalimat isim itu sepi # serupa huruf contoh  سُمَا dan  اَرْضٍ

اَلتّلفّظُ  adalah mudzakkar, karena tidak ada tanda – tanda muannats.

Tanda muannats diakhiri ta’ atau alif, atau menyimpan ta’. dasarnya

عَلاَمَةُ التَّائْنِيْثِ تَاءٌ اَوْ اَلِفْ # وَفِيْ اَسَمٍ قَدَّرُوا التَّا  كَالْكَتِفْ

Cirinya muannats alif atau Ta’ # Dan kadang tanpa tanda dengan nyimpan Ta’

اَلتّلفّظُ  adalah mufrod ( menunjukkan makna satu ).

Rumus A2:

Tentukan kata / lafadz antara: isim fa’il, isim maf’ul, mashdar. atau bukan isim fa’il, bukan isim maf’ul dan juga bukan mashdar.

Apabila bukan dari salah satu tiga di atas maka yang menentukan kamus.

Apa saja yang ditentukan kamus ?

Yang ditentukan adalah: mashdar madli tiga huruf, mashdar mim, jamak taksir, jamid.

Termasuk yang manakah lafadz  اَلتّلفّظُ  menurut rumus A2 ?

اَلتّلفّظُ  adalah mashdar mengikuti wazan  تَفَعُّـلٌ  huruf tambahannya Al.

بِ  adalah huruf jer. dasarnya

هَاكَ حُرُوْفَ الْجَرِّ وَهْيَ مِنْ إِلَى # حَتَّى خَلاَ حَاشَا عَدَ فِيْ عَنْ عَلِى

مُذْ مُنْذُ رُبَّ اللاَّمُ كَيْ وَاوٌ وَ تَــا # وَالْكـَافُ وَ الْبَـا وَلَعَــــــــلَّ وَ مَتَى

Huruf jar itu berupa min dan ilaa # Hatta khalaa hasyaa ‘adaa fii ‘an ‘alaa

Mudz mundzu Lam dan Kay wawu dan Ta # Huruf Kaf dan Ba dan La’alla dan Mata

Semua huruf termasuk huruf jar hukumnya mabni. dasarnya:

وَكُلُّ حَرْفٍ مُسْتَحِقٌّ لِلْبِنَا # وَالْأَصْلُ فِي الْمَبْنِيِّ أَنْ يُسكَّنَ

Dan semua huruf hukumnya mabni # Sukun jadi tanda aslinya mabni

بِ  mabni kasroh

هَـا  lafadz setelah huruf jar, hukumnya majrur atau jar. tanda jarnya tetap ( tidak dengan kasroh ) karena dlomir hukumnya mabni. dasarnya:

وَكُلُّ مُضْمَرٍ لَهُ الْبِنَا يَجِبْ # وَلَفْظُ مَا جُرَّ كَلَفْظِ مَا نُصِبْ

Semua dlomir juga mabni hukumnya # Lafadz jarnya seperti lafadz nashabnya

هَـا  mabni sukun.

هَـا  dlomir muttashil untuk mufrod muanntas ghaibah ( sebagai kata ganti lafadz sebelumnya yaitu اَلنِّيَّةُ .

هَـا  dlomir muttashil mahal jer ( menempati tempat yang hukumnya jer ) sebab berada setelah huruf jer yaitu بِ .

سُنَّـةٌ  menurut rumus utama adalah isim karena tanwin.

سُنَّـةٌ  menurut rumus A1 adalah nakiroh karena tanwin. dasarnya

نَكِـرَةٌ قَابِلُ اَلْ مُؤَثِّـرَةْ # اَوْ وَاقـِعٌ مَوْقِـعَ مَا قَـدْ ذُكِـرَ

Nakiroh jadi ma’rifat bila ber-Al # ciri mudahnya tanwin dapat dihafal

سُنَّـةٌ  kalau dimakrifatkan diberi Al menjadi اَلسُّنَّـةُ.

سُنَّـةٌ  menurut rumus A2:

bukan isim fa’il, bukan isim maf’ul dan juga buka mashdar ( tidak ada yang sesuai dengan wazan – wazan yang ada ).

سُنَّـةٌ  menurut rumus A2 isim jamid ( lebih tepatnya lihat kamus ).

Demikian penjelasan wazan mashdar ini, semoga menambah pemahaman, kemudahan, manfaat dan barokah. Aaamiin.

 

*Miliki bukunya dan pelajari isinya.

Kritik, saran, tanggapan anda bisa anda tulis di kolom komentar atau via wa:

0852 5971 7000

Penulis: Moh Mahfudz Rozy

Support dakwah dengan infaq: BSI Rek 1177974474 an. MOH MAHFUDZ ROZY

About Us

Contact Us

Privacy Policy

Disclaimer

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *