BELAJAR AMTSILATI

iklan

TEAT

Selamat hari raya idul fithri 1 Syawal 1445 H. Pondok Pesantren Takhasshush DARUL KHIDMAH Beddian Jambesari Darussholah Bondowoso Jawa Timur. Belajar amtsilati online/offline 0852 5971 7000, yt: moh mahfudh rozy, follow/ikuti: ig/tk/snackvideo: mahfudhrozy, fb: amtsilati indonesia

Senin, 02 Mei 2022

MUBTADA' DAN KHOBAR ( Bagian ke VI ) Amtsilati Jilid 3

Bondowoso, Amtsilati.com

AMTSILATI JILID 3

BAB I

MUBTADA’ DAN KHOBAR ( Bagian keV )

Mubtada’ adalah isim yang dibaca yang sepi dari ‘amil lafdzi begitulah pengertian mubtada’ yang ada dalam kitab matan ajrumiyah karangan syekh Abu ‘Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Daud Asshinhaji  lahir 675 hijriyah / 1273 masehi. wafat tahun 723 hijriyah / 1323 masehi. metode amtsilati membahasnya mubtada’ dan khobar ini pada jilid 3 dari 5 jilid yang pengambilan  materinya sebagian banyak adalah kitab alfiyyah ibnu yang dikarang oleh syekh Muhammad bin ‘Abdillah bin Al-Andalusy ( spanyol ) lahir pada bulan sya’ban tahun 600 hijriyah atau 1203 masehi di kota jayyan.

Sebagaimana yang terdapat dalam metode amtsilati bahwa isim makrifat di awal kalimat menjadi mubtada’. tapi perlu diingat bahwa mubtada’ juga bisa berupa isim nakiroh tentunya dengan syarat – syarat yang insya-Allah akan dibahas juga pada artikel berikutnya sesuai dengan bab yang ada.

Adapun contoh makrifat di awal kalimat menjadai mubtada’ sudah saya tulis dalam artikel sebelumnya yaitu isim makrifat yang berupa dlomir, nama dan Al. dalam artikel ini saya akan membahas makrifat yang berupa maushul.

Isim maushul apabila berada di awal kalimat atau awal pembahasan maka menjadi mubtada’. baik berada setelahnya bayangan titik atau koma. nah di sini selain faham dan hafal isim – isim makrifat yang sebanyak 6 juga harus mengetahui apa yang disebut bayangan titik atau koma yang terdapat dalam metode amtsilati.

Bayangan titik atau koma adalah:

مَـا، مَنْ، لاَ، هَلْ، أَ، بَلْ، أَمَّـا، وَلَكِنْ، وَ، فَ، ثُمَّ، أَلاَ، إِنَّمَـا

Termasuk titik atau koma semua ‘amil nawasikh dan kesempurnaan jumlah.

Apabila terdapat dua titik maka sebutannya titik koma seperti:

وَاَمَّـا، فَاَمَّـا، وَإِنَّمَـا، وَاّنَّ، فَإِنَّ، وَكَانَ

Contoh mubtada’ yang berpa isim maushul:

مَنِ انْتَقَضَ وُضُوءُهُ حَـرُمَ عَلَيْهِ اَرْبَعَةُ اَشْيَـاءَ

Adapun sesiapa itu yang rusak / batal apa wudlunya مَنْ , maka haram baginya apa empat sesuatu.

اَلَّذِيْ يَطْهُـرُ مِنَ النَّجَاسَةِ ثَلاَثَةٌ

Adapun yang bisa suci apa اَلَّذِيْ dari benda najis itu ada tiga.

Contoh maushul berada setelah titik yang berupa وَ .

وَالَّذِيْ يُنْقِضُ الْوُضُوْءَ سِتَّةُ اَشْيَـاءَ

Adapun yang dapat merusak / membatalkan apa اَلَّذِيْ pada wudluk itu ada enam sesuatu.

فَالَّذِيْ يُعْـرَبُ بِالْحِـرَكَاتِ أَرْبَعَـةُ اَنْوَاعٍ

Maka adapun yang dii’rob apa اَلَّذِيْ dengan beberapa huruf itu sebayak empat beberapa macam.

Contoh uraiana:

فَالَّذِيْ يُعْـرَبُ بِالْحِـرَكَاتِ أَرْبَعَـةُ اَنْوَاعٍ

فَ  dalam rumus A3 disebut titik.

اَلَّذِيْ  awal kalimat.

اَلَّذِيْ  isim maushul untuk mufroda mudzakkar. dasarnya

مَوْصُوْلُ الْأَسْمَاءِ الَّذِيْ الْأُنْثَى الَّتِيْ  #  وَالْيَا إِذَا مَا ثُنِّيَ لاَ تُثْبِتِ

Isim maushul untuk mudzakkar  اَلَّذِي# Untuk muannats memakai   اَلَّتِيْ

اَلَّذِيْ  isim maushul, hukumnya mabni. dasarnya

وَكَنِيَابَةٍ عَنِ الْفِعلِ بِلاَ # تَأَثُّرٍ وَكَافْـتِقَارٍ أُصِّلاَ

Dan serupa di dalam butuh sambungan  #  Contoh maushul mu’rob tanpa kesamaan

اَلَّذِيْ  mabni fathah.

Al yang terdapat dalam isim maushula adalah disebut Al zaidah lazimah ( Al tambahan yang wajib ). dasarnya

وَقَدْ تُزَادُ لاَزِمًا كَالَّذِيْ # وَالْاٰنَ وَالَّذِيْنَ ثُمَّ اللَّاتِيْ

Tambahan AL dengan lazim di  اَلَّتِيْ # اَلْاَنَ   dan maushul seperti    اَللَّاتِيْ

اَلَّذِيْ  adalah isim ma’rifat. dasarnya

وَغَيْرُهُ مَعْرِفَةٌ كَهُمْ وَذِيْ # وَهِنْدَ وَابْنِ وَالْغُلاِمِ وَالَّذِيْ

Makrifat yaitu selain nakiroh # Dlomir nama Al maushul mudlof isyaroh

Makrifat apabila di awal kalimat menjadi mubtada’. dasarnya

مُبْتَـدَاءٌ زَيْدٌ وَعَـاذِرٌ خَـبَرْ # إِنْ قُلْـتَ زَيْـدٌ عَـاذِرٌ مَنِ اعْتَـدَرْ

Kebanyakannya awal kalam mubtada’ # Bila isim khobar setelah mubtada’

Mubtada’ hukumnya rofa’, tanda rofa’ tidak dengan dlommah karena isim maushul hukumnya mabni.

Dalam susunan ini اَلَّذِيْ disebut dalam mahal ( kedudukan ) rofa’ menjadi mubtada’.

اَلَّذِيْ  disebut juga mubtada’ yang mabni yang berupa maushul.

Setelah maushul harus ada shilah. dasarnya

وَكُلُّهَا يَلْزَمُ بَعْدَهُ صِلَةْ # عَلَى ضَمِيْرٍ لاَئِقٍ مُشْتَمِلَةْ

Setelah maushul harusnya ada shilah # Mengandung dlomir dan shilah bentuk jumlah

يُعْـرَبُ  menjadi shilah dari maushul اَلَّذِيْ

Shilah  bentuk jumlah. dasarnya

وَجُمْلَةٌ اَوْ شِبْهُهَا الَّذِيْ وُصِلْ # بِهِ كَمِنْ عِنْدِ الَّذِى ابْنُهُ كُفِلْ

Jumlah dan yang menyamai dengan jumlah # Bentuk jar majrur dan dlorof jadi shilah

يُعْـرَبُ  shilah yang berupa jumlah fi’liyyah ( nanti keterangan di jilid 4 )

بِالْحَـرَكَاتِ  jer dan majrurnya ( keterangan selengkapnya di jilid 1 bab 1 )

اَرْبَعَـةُ اَنْوَاعٍ  khobar dari mubtada’ اَلَّذِيْ .

اَرْبَعَـةُ اَنْوَاعٍ  khobar mufrod jamid yang mudlof. dasarnya

وَالْخَـبَرُ الْجُـزْءُ الْمُتِمُّ الْفَائِدَةْ # كَاللهُ بَـرٌّ وَالْأَيَـادِيْ شَـاهِدَةْ

وَمُفْـرَدًا يَأْتِيْ وِيَأْتِيْ جُمْـلَةْ # حَـاوِيَةً مَعْنَى الَّذِيْ سِيْقَـتْ لَهْ

Khobar bagian penyempurna faidah # Macamnya khobar mufrod dan khobar jumlah

Kesimpulan

MUDLOF ILAIH MUDLOF
kHOBAR
MAJRUR
PELENGKAP
HURUF JER SHILAH
PELENGKAP
AWAL KALIMAT
MUBTADA'
TITIK
انواع اربعـة الحـركات ب يعـرب الذي فَ

*Miliki bukunya dan pelajari isinya.

*Share materinya

Kritik, saran, tanggapan anda bisa anda tulis di kolom komentar atau via wa:

0852 5971 7000

Penulis: Moh Mahfudz Rozy

Support dakwah dengan infaq: BSI Rek 1177974474 an. MOH MAHFUDZ ROZY

About Us

Contact Us

Privacy Policy

Disclaimer

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *