TANDA – TANDA KALIMAT ISIM MENURUT TIGA KITAB
Mengenai tanda isim ada beberapa
versi, dalam kitab ajrumiyah dan imrithi menyebutkan tanda isim sebanyak 4 (
empat ):
1. Menerima i’rob jer.
1.1. Sebab berada setelah huruf
jer.
Contoh: بِسْمِ
Lafadz إِسْمِ dibaca jer (
kasroh ) karena berada setelah huruf jer yaitu بِ .
1.2. Karena menjadi muldof ilaih.
Contoh: بِسْمِ اللَهِ
Lafadz اَللَّهِ dibaca jer ( kasroh ) sebab menjadi mudlof ilaih.
1.3. Mengikuti
lafadz sebelumnya yang dibaca jer, baik mengikuti karena menjadi:
1.3.1.
Na’at/shifat.
Contoh: بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
Lafadz اَلرَّحْمَنِ dibaca jer ( kasroh ) karena menjadi
shifat dari lafadz اَللَّهِ begitu pula
lafadz الرَّحْمَنِ .
1.3.2. ‘athaf.
Contoh:
اَللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى سّيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ
Lafadz
صَحْبِ dibaca jer sebab athaf pada lafadz اَلِ .
1.3.3. Taukid.
Contoh: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سّيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اَلِهِ وَ صَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ
Lafadz اَجْمَعِيْنَ hukumnya jer sebab menjadi taukid dari صَحْبِ tanda jernya dengan ya’ karena mulhaq jamak mudzakkar salim.
1.3.4. Badal.
Contoh: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سّيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى
اَلِهِ وَ صَحْيِهِ اَجْمَعِيْنَ .
Lafadz مُحَمَّدٍ dibaca jerk
arena menjadi badal dari lafadz سَيِّدِنَا .
2. Tanwin.
Contoh: بَيْتٌ، بَيْتًا، بَيْتٍ .
3. Masuknya ال ( al ).
Contoh: اَلْمَسْجِدُ، اَلدِّيْنُ .
4. Masuknya huruf jer yaitu:
مِنْ، إِلَى، عَنْ، عَلَى، فِيْ، رُبَّ، بِ، كَ، لِ/ لَ، وَ ( قَسَمْ )،
باء ( قسم )، تاء ( قسم )
Contoh: مِنْ نُوْرٍ، مِنَ النُّوْرِ،
مِنَ الْمَسْجِدِ
Adapun huruf – huruf jer yang
terdapat dalam kitab alfiyah adalah:
مِنْ، إِلَى،
حَتَّى،خَلَا، حَاشَا، عَدَا، فِيْ، عَنْ، عَلَى، مُذْ، مُنْذُ، رُبَّ، لِ، وَ،
تَ، كَ، بِ، لَعَلَّ، مَتَى
Dasarnya
۱۔
هَاكَ حُرُوْفَ الجَرِّ وَهْيَ مِنْ إِلَى
# حَتَّى خَلاَ حَاشَا عَدَا فِيْ
عَنْ عَلَى
۲۔ مُذْ
مُنْـــذُ رُبَّ اللاَّمُ كَيْ وَاوٌ وَتَــا
# وَالْـــــكَافُ وَالْبَـــــا
وَلَـعَــلَّ وَمَتَى
Huruf jar
itu berupa min dan ilaa # Hatta khalaa hasyaa ‘adaa fii ‘an ‘alaa
Mudz mundzu
Lam dan Kay wawu dan Ta # Huruf Kaf dan Ba dan La’alla dan Mata
Sedangkan tanda isim yang disebutkan dalam kitab alfiyah ibnu
malik sebanyak 5 ( lima ). Yaitu:
1. Ber-i’rob jer
( contoh sebagaimana di atas ).
I’rob jer khusus masuk pada isim,
I’rob jazem khusus masuk pada fi’il. Dasarnya
۲۸- وَالْإِسْمُ قَدْ خُصِّصَ
بِالْجَرِّ كَمَا # قَدْ خُصِّصَ الْفِعْلُ بِاَنْ يَنْجَزِمَا
I’rob jer masuk isim secara
khusus # I’rob jazem masuk fi’il dengan khusus
2. Tanwin (
contoh sebagaimana di atas ).
3. Al ( contoh
sebagaimana di atas ).
4. Setelah huruf
nida’ yaitu:
يَا، يَا اَيُّهَا، يَا اَيَّتُهَا، اَيُّـهَا، اَيَّتُـهَا .
5. Musnad ilaih
( fa’il, mubtada’ ).
Munada ada lima ( ajrumiyah ) hanya
saja pada materi ini kami menyebut tiga yaitu munada:
1. Mufrod
ma’rifat hukumnya rofa’ tanpa al dan tanpa tanwin.
Contoh: يَا رَحْمَنُ، يَا جَبَّارُ،
يَا قَهَّارُ
*hanya
lafadz اَللَّهُ yang ada
al-nya yaitu يَا اَللَّهُ . maka yang
berada setelah huruf nida’ adalah kalimat isim.
Latihan:
يَا رَحْمَنُ
يَا huruf nida’ ( kata panggil ),
huruf hukumnya mabni. Dasarnya
۳۔
وَكُلُّ حَــــرْفٍ مُسْتَـحِقٌّ لِلْبِنَـــــــا # وَالْاَصْـــــــلُ فيِ الْمَبْنِيِّ اَنْ
يُسَكَّنَ
Dan semua
huruf hukumnya mabni # Sukun jadi tanda aslinya mabni
يَا mabni sukun.
رَحْمَنُ adalah isim sebab berada setelah huruf nida’. Dasarnya
۲٦- بِالْجَرِّ وَالتَّنْوِيْنِ
وَالنِّدَا وَاَلْ # وَمُسْنَدٍ لِلْإِسْمِ تَمْيِيْزٌ حَصَلْ
Tanda isim dengan jer tanwin
al nida’ # Dan musnad ilaih contoh fa’il mubtada
رَحْمَنُ tanpa al dan tanpa tanwin karena munada mufrod ma’rifat. Dasarnya
۲۸- وَابْنِ الْمُعَرَّفَ
الْمُنَادَى الْمُفْرَدَ # عَلَى الَّذِيْ فِيْ رَفْعِهِ قَدْ عُهِدَا
۲۹- وَالْمُفْرَدَ
الْمَنْكُوْرَ وَالْمَضَافَ # وَشِبْهُهُ انْصِبْ عَادِمًا خِلاَفَا
Mabni rofa’ munada ma’rifat
mufrod # Mudlof syibih nashob dan nakiroh mufrod
2. munada mudlof hukumnya nashob.
Contoh: يَا
رَسُوْلَ اللَّهِ
Latihan:
يَا
رَسُوْلَ اللَّهِ
يَا huruf nida’ ( kata panggil ),
huruf hukumnya mabni. Dasarnya sama dengan yang di atas.
يَا mabni sukun.
رَسُوْلَ adalah isim sebab berada setelah huruf nida’ ( kata panggil ). Dasarnya sebagaimana di
atas.
رَسُوْلَ tanpa al dan tanpa tanwin karena munada mudlof. Dasarnya
۱۲۔ نُـوْنًـاتَلــِيِ الْإِعْـــرَابَ اَوْ
تَـنْـوِيْــنَـا # مِـمَّـاتُـضِيْفُ اخْذِفْ كَطُوْرِسِيْـنَا
۱۳۔ وَالثَّـانِـيَ
اجْـرُرْوَانْـوِ مِنْ اَوْفِيْ إِذَا # لَمْ يَـــصْلُـحْ إِلاَّذَاكَ وَالاَّمَ خُــــذَا
Nun dan tanwin yang jadi mudhof dibuang # Mudhof ilaih jar dan al mudhof
dibuang
Idhafah harus menyimpan maknanya فِيْ # Atau maknanya مِـنْ dan maknanya لِ
رَسُوْلَ dibaca nashob sebab munada mudlof. Dasarnya
۲۸- وَابْنِ الْمُعَرَّفَ
الْمُنَادَى الْمُفْرَدَ # عَلَى الَّذِيْ فِيْ رَفْعِهِ قَدْ عُهِدَا
۲۹- وَالْمُفْرَدَ
الْمَنْكُوْرَ وَالْمَضَافَ # وَشِبْهُهُ انْصِبْ عَادِمًا خِلاَفَا
Mabni rofa’ munada ma’rifat
mufrod # Mudlof syibih nashob dan nakiroh mufrod
اللَّهِ dibaca kasroh karena menjadi mudlof ilaih. Dasarnya
۱۲۔ نُـوْنًـاتَلــِيِ الْإِعْـــرَابَ اَوْ
تَـنْـوِيْــنَـا # مِـمَّـاتُـضِيْفُ اخْذِفْ كَطُوْرِسِيْـنَا
۱۳۔ وَالثَّـانِـيَ
اجْـرُرْوَانْـوِ مِنْ اَوْفِيْ إِذَا # لَمْ يَـــصْلُـحْ إِلاَّذَاكَ وَالاَّمَ خُــــذَا
Nun dan tanwin yang jadi mudhof dibuang # Mudhof ilaih jar dan al mudhof
dibuang
Idhafah harus menyimpan maknanya فِيْ # Atau maknanya مِـنْ dan maknanya لِ
اللَّهِ tanpa tanwin sebab ada al. Dasarnya
وَيُخْذَفُ التَّنْوِيْنُ
فيِ الْإِسْمِ إِذَا # دَخَلَ فِيْهِ اَلْ
وَبِالْعَكْسِ كَذَا
Isim jika
ada Al tanwin dibuang # Bila
tidak ada Al tanwin dipasang
Keterangan.
Apabila
huruf nida’nya berupa يَا اَيُّهَا، يَا اَيَّتُهَا،
اَيُّـهَا، اَيَّتُـهَا maka
munadanya ( yang dipanggil ) harus ada al dan wajiub rofa’.
Contoh : يَا اَيُّهَا الْإِنْسَانُ،
اَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ
Dasarnya
۳۱-وَ اَيُّهَا مَصْحُوْبَ اَلْ
بَعْدُ صِفَةْ # يَلْزَمُ بِالرَّفْعِ لَدَى ذِي الْمَعْرِفَةْ
Al dan rofa’ itu wajib
bacannya # setelah اَيُّهَا yang jadi shifatnya
Keterangan:
اَللَّهُمَّ asalnya يَااللَّهُمَّ dasarnya
۳۰- وَالْأَكْثَرُ اللَّهُمَّ فِي التَّعْوِيْضِ #
وَشَدَّ يَااللَّهُمَّ فِيْ قَرِيْضِ
اَللَّهُمَّ gantinya يَا اَللَّهُ # يَا
اللَّهُمَّ ada tapi tak berlaku
3. Munada syibhu mudlof ( isim fa’il atau isim
maf’ul yang mempengaruhi kata setelahnya jer dengan huruf jer.
Contoh: يَا
عَلِيْمًا بِخَلْقِهِ، يَا طَالِعًا جَبَلاً dasarnya sama dengan munada
mudlof di atas.
Semoga dapat membantu para pemula, bermanfaat dan barokah. Aaamiin
Kunjungi:
YT/FB:
MOH MAHFUDH ROZY
IG/TIKTOK/SNACK
VIDEO : MAHFUDHROZY
*Miliki
bukunya dan pelajari isinya.
Kritik,
saran, tanggapan anda bisa anda tulis di kolom komentar atau via wa:
0852 5971
7000
Penulis: Moh Mahfudz Rozy
Support dakwah dengan infaq: BSI Rek 1177974474 atau via aplikasi
dana dengan nomor 0852 5971 7000 an. MOH MAHFUDZ ROZY.
TAG: #cara #belajar #kitab #metode #amtsilati #kitabkuning #i’rob #Alfatihah #versi #bahasa #arab #isimmaushul #isim #maushul #tanda-tanda #isim #tanda-tandaisim