BELAJAR AMTSILATI

iklan

TEAT

Selamat hari raya idul fithri 1 Syawal 1445 H. Pondok Pesantren Takhasshush DARUL KHIDMAH Beddian Jambesari Darussholah Bondowoso Jawa Timur. Belajar amtsilati online/offline 0852 5971 7000, yt: moh mahfudh rozy, follow/ikuti: ig/tk/snackvideo: mahfudhrozy, fb: amtsilati indonesia

Sabtu, 06 Januari 2024

KITAB MATAN AJRUMIYAH TERJEMAH BAHASA INDONESIA ( BAB AL KALAM )

Bondowoso, Amtsilati.com

TERJEMAH MATAN AJRUMIYAH BAB AL KALAM

اَلْكَلاَمُ

KALAM

 

اَلْكَلاَمُ هُوَ اللَّفْظُ الْمُرَكَّبُ الْمُفِيْدُ بِالْوَضْعِ

 

Uraian

اَلْكَلاَمُ : Mubtada’, sebab isim makrifat diawal kalimat.

هُوَ اللفظ المركب المفيد بالوضع : Khobar dari pada alkalamu.

هُوَ : Mubtada’, selain menjadi Khobar juga menjadi mubtada’ yang disebut dengan Khobar jumlah ismiyyah.

اَللَّفْظُ : Khobar, yaitu menjadi Khobar dari هُوَ yang disebut dengan Khobar mufrod musytaq ghairu mudlof.

اَللّفْظُ : Maushuf ( yang dishifati ).

اَلْمُرَكَّبُ : Shifat pertama dari اَللَّفْظُ ( I’robnya mengikuti yang dishifati/maushufnya ).

اَلْمُفِيْدُ : Shifat kedua dari اَللَّفْظُ ( I’robnya ikuta pada yang dishifati ).

بِالْوَضْعِ : Jer dan majrurnya.

Artinya :

Kalam  ( menurut ulama nahwu ) adalah lafadz yang tersusun dan yang dapat memahamkan serta berbahasa arab.

Jadi kalam itu harus memenuhi empat rukun ini.

1. Lafadz

2. Tesusun

3. Memahamkan

4. Berbahasa arab

 

Apa yang dinamakan lafadz ?

Adalah suara yang mengandung dari pada Sebagian huruf hijaiyyah.

Contoh : زَيْدٌ  pada lafadz ini terdapat huruf hijaiyyah zay, ya’, dal.

Dari contoh ini mengeluarkan dari kalam seperti isyarat walaupun dapat memberikan pemahaman. Begitu pula bukan termasuk kalam dengan kata sandi, mengangukkan kepala pertanda ya, atau menggelengkan kepala yang dapat memberikan pemahaman baahwa tidak, sebab dari semua itu bukanlah lafadz.

 

Apa yang dinamakan tersusun / murokkab ?

Adalah tersusun dari dua kata / kalimat atau lebih.

Contoh : جَاءَ زَيْدٌ  dalam contoh tersusun dua kalimat yaitu جَاءَ dan زَيْدٌ .

Adapun yang tersusun lebih dari dua kalimat seperti  جَاْ زَيْدٌ عَالِمُ .

Sudah dapat kita fahami bahwa jika hanya satu lafadz saja maka bukanlah kalam.

 

Apa yang dinamakan mufid / berfaedah ?

Adalah dapat memahamkan, dalam hal ini si sami’ ( yang mendengarkan ) dapat memahami tanpa menunggu yang lain.

Contoh: جَاءَ زَيْدٌ telah datang siapa zaid, si pendengar dapat memahami bahwa zaid datang.

Adapun contoh yang tidak memahamkan ( butuh yang lain untuk memahaminya ) walaupun sudah lebih dari tiga susunan seperti : إِنْ جَاءَ زَيْدٌ  apabila datang zaid. Hal ini masih membutuhkan yang lain untuk bisa difahami yaitu يَقُوْمُ عَمْرٌو  akan berdiri siapa umar.

 

Apa yang disebut wadla’ ?

Dalam hal ini ada yang berpendapat adalah berbahasa arab sebagaimana contoh di atas. Dengan demikian maka tidak termasuk kalam perkataannya orang barbar, turki dan lainnya sebab tidak berbahasa arab.

Ada pula yang berpendapat wadla’ yang berarti disengaja, hal ini dapat mengeluarkan dari kalam ( bukan termasuk kalam ) perkataannya orang yang mengigau walaupun sudah lafadz, murokkab, mufid sebab tidak disengaja.

Dari beberapa contoh diatas dapat kita fahami bahwa kalam menurut ulama nahwu harus mengandung empat rukun yaitu lafadz, murokkab, mufid, berbahasa arab.

Semoga tulisan ini dapat membantu para pemula lebih mudah belajar dan memahami ilmu nahwu yang menjadi dasar lebih cepat dan dan lebih mudah dalam belajar membaca kiutab kuning serta memahami al-quran dan hadits.

Semoga bermanfaat. Aaamiin

 

Kunjungi:

YT/FB: MOH MAHFUDH ROZY

IG/TIKTOK/SNACK VIDEO : MAHFUDHROZY

 

*Miliki bukunya dan pelajari isinya.

Kritik, saran, tanggapan anda bisa anda tulis di kolom komentar atau via wa:

0852 5971 7000

Jangan lupa follow. Terima kasih

 

Penulis: Moh Mahfudz Rozy

Support dakwah dengan infaq: BSI Rek 1177974474 atau via aplikasi dana dengan nomor 0852 5971 7000 an. MOH MAHFUDZ ROZY.

TAG: #ajrumiyah #kalam #nahwu #lafadz #belajarkitab #kitabkuning

About Us

Contact Us

Privacy Policy

Disclaimer

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *