بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين وبه نستعين على أمور الدنيا
والدين، وصلى الله وسلم على سيدنا محمد خاتم النبيين و اله وصحبه اجمعين، ولا حول
ولاقوة إلا بالله العليّ العظيم.
Buku
amtsilati jilid satu bab I sebagaimana telah ketahui adalah pengenalan huruf –
huruf jar, kemabnian serta pengaruhnya pada lafadz setelahnya dengan disertai
beberapa contoh ayat.
Dilanjutkan pada bab II halaman 16 mengenalkan dlomir ( kata ganti ), yang kemudian pada akhir bab ini dilengkapi tabel – tabel dlomir dari semua bagiannya dengan model tabel ke bawah. dengan dibagi sesuai mahal ( kedudukannya ), seperti dlomir munfashil rofa’ dan mufashil nashab. dlomir muttashil mahal jar dan mahal nashab.
Dlomir
munfashil adalah dlomir yang selalu berada awal kalimat atau pembahasan baik
yang mahal rofa’ atau yang mahal nashab. yang dimaksud awal kalimat bukan
berarti awal atau paling ujung dalam peletakannya, akan tetapi bisa saja berada
setelah kalimat sempurna.
Sedangkan
dlomir muttashil ( sambung ) adalah dlomir yang selalu menempel pada kalimat
atau lafadz sebelumnya seperti جَعَلَهُ . dlomir muttashil ini
ada pula yang mahal nashab, ada yang mahal jar. silahkan dihafalkan sekaligus
menentukan penggunannya baik untuk laki – laki atau untuk perempuan, mufrod,
mutsanna serta jamaknya.
Dalam
materi bab II apabila terdapat lafadz ( contoh ayat ) yang materinya sudah
selesai maka peserta / murid ditugaskan
mengurainya, bisa dengan lisan atau dengan tulisan. sebagaimana bab II jilid
satu halaman 16 menjelaskan dlomir, akan tetapi terdapat contoh yang sebelumnya
sudah disampaikan seperti إِنَّا اَنْزَلْنَاهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ maka pada contoh ini
tidak hanya membahas atau menerangkan dlomirnya saja. bisa saja mengulas huruf
jar dan lafadz setelahnya dengan menyesuaikan alokasi waktu pembelajaran.
Contoh
tugas uraian:
إِنَّا
اَنْزَلْنَاهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْر
peserta
bisa ditanyakan
-
ہُ dlomir
muttashil apa munfashil ?
-
Untuk mudzakkar atau muannats ?
- Digunakan untuk mufrod, mutsanna atau
jamak ?
- Untuk ghaib atau mukhothob ?
- Semua dlomir hukumnya apa ?, dasar / nadhamnya apa ?
- فِيْ termasuk huruf apa ?, sebutkan dasar / nadhamnya !
-
Semua huruf termasuk huruf jar hukumnya apa ?, sebutkan dasar / nadhamnya !
- لَيْلَةِ kenapa dibaca jar ?
- لَيْلَةِ lafadz setelah huruf jar
hukumnya apa ?
- لَيْلَةِ tanda jarnya dengan apa
?, sebutkan dasarnya !
- لَيْلَةِ kenapa tanpa Al dan
tanpa tanwin ?, sebutkan nadhamnya !
- اَلْقَدْرِ kenapa dibaca jar ?,
sebutkan dasarnya !
- اَلْفَدْرِ kenapa tanpa tanwin ?,
sebutkan dasarnya !
Jadi
saat masuk bab II sudah cukup banyak yang menjadi pertanyaan baik dari bab II
itu sendiri dan dari materi bab I jilid satu. begitulah seterusnya dalam tugas
uraian disesuaikan dengan capaian.
Jika
ini dilakukan maka murid / peserta pengguna metode amtsilati ini akan betul
faham dan hafal. mari kita urai kembali contoh ayat di atas. ingat bahas atau
urailah sesuai materi yang disampaikan
إِنَّا
اَنْزَلْنَاهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْر
ہُ adalah
dlomir muttashil mahal ( kedudukannya ) nashob
Semua
dlomir hukumnya mabni, dasarnya
وَكُلُّ مُضْمَرٍ
لَهُ الْبِنَا يَجِبْ # وَلَفْظُ مَا جُرَّ كَلَفْظِ مَا نُصِبْ
Semua dlomir
juga mabni hukumnya # Lafadz jarnya seperti lafadz nashabnya
فِيْ adalah huruf jar, dasarnya
هَاكَ حُرُوْفَ
الْجَرِّ وَهْيَ مِنْ إِلَى # حَتَّى خَلاَ حَاشَا عَدَ فِيْ عَنْ عَلِى
مُذْ مُنْذُ رُبَّ
اللاَّمُ كَيْ وَاوٌ وَ تَــا # وَالْكـَافُ وَ الْبَـا وَلَعَــــــــلَّ وَ
مَتَى
Huruf jar
itu berupa min dan ilaa # Hatta khalaa hasyaa ‘adaa fii ‘an ‘alaa
Mudz mundzu
Lam dan Kay wawu dan Ta # Huruf Kaf dan Ba dan La’alla dan Mata
Semua huruf termasuk huruf jar hukumnya
mabni, dasarnya
وَكُلُّ حَــرْفٍ
مُسْتَحِقٌّ لِلْبِنَــا # وَالْأَصْــلُ فِي الْمَبْنِيِّ أَنْ يُسَـــــــكَّنَ
Dan semua
huruf hukumnya mabni # Sukun jadi tanda aslinya mabni
فِيْ mabni sukun
لَيْلَةِ lafadz setelah huruf jar, hukumnya jar atau majrur (
dijarkan oleh فِيْ ) tanda jarnya kasroh. dasarnya
فَارْفَعْ بِضَمٍّ وَانْصِبَنْ فَتْحًا
وَجُرّ #
كَسْرًا كَذِكْرُاللهِ عَبْدَهُ يَسُرّ
وَاجْزِمْ بِتَسْكِيْنٍ وَغَيْرُ مَا
ذُكِرْ #
يَنُوْبُ نَحْوُ جَااَخُوا بَنِيْ نَمِر
Rofa’
dlommah nashab fathah jazem sukun # Jar kasroh dzikirlah Allah dengan tekun
لَيْلَةِ tanpa Al dan tanpa tanwin karena menjadi mudlaf dari
pada lafadz اَلْقَدْرِ , dasarnya
نُوْنًا تَلِي الْإِعْرَابَ
اَوْ تَنْوِيْنَا # مِمَّا تُضِيْفُ اخْذِفْ كَطُوْرِسِيْنَا
وَالثَّانِيَ اجْرُرْ وَانْوِ مِنْ اَوْ
فِيْ إِذَا # لَمْ يَصْلُحْ إِلاَّ ذَاكَ وَاللَّامَ خُذَا
Nun tanwin yang jadi mudlaf dibuang
# mudlaf ilaih jar dan al mudlaf dibuang
Idlafah harus menyimpan maknanya Fi
# Atau maknya Min dan maknaya Li
اَلْقَدْرِ dibaca jar karena menjadi mudlaf
ilaih dari pada lafadz لَيْلَةِ , mudlaf ilaih
hukumnya jar. dasarnya
نُوْنًا تَلِي الْإِعْرَابَ
اَوْ تَنْوِيْنَا # مِمَّا تُضِيْفُ اخْذِفْ كَطُوْرِسِيْنَا
وَالثَّانِيَ اجْرُرْ وَانْوِ مِنْ اَوْ
فِيْ إِذَا # لَمْ يَصْلُحْ إِلاَّ ذَاكَ وَاللَّامَ خُذَا
Nun tanwin yang jadi mudlaf dibuang
# mudlaf ilaih jar dan al mudlaf dibuang
Idlafah harus menyimpan maknanya Fi
# Atau maknya Min dan maknaya Li
اَلْقَدْرِ tanpa tanwin karena ada Al. dasarnya
وَيُخْذَفُ التَّنْوِيْنُ فيِ الْإِسْمِ
إِذَا # دَخَلَ فِيْهِ اَلْ وَبِالْعَكْسِ
كَذَا
Isim jika
ada Al tanwin dibuang # Bila tidak ada Al tanwin
dipasang
Demikian semuga dapat membantu
bagu pengguna metode amtsilati ini. jangan lupa baca hadloroh alfatihah kepada
penyusun dan orang yang membantu menyebarkannya. semuga bermanfaat dan barokah.
Aaamiin
*Miliki
bukunya dan pelajari isinya.
Kritik,
saran, tanggapan anda bisa anda tulis di kolom komentar atau via wa:
0852 5971
7000
Penulis: Moh Mahfudz Rozy
Support dakwah
dengan infaq: BSI Rek 1177974474 an. MOH MAHFUDZ ROZY