بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين وبه نستعين
على أمور الدنيا والدين، وصلى الله وسلم على سيدنا محمد خاتم النبيين و اله وصحبه
اجمعين، ولا حول ولاقوة إلا بالله العليّ العظيم.
Materi
amtsilati jilid satu bab 1 terdapat beberapa pembahasan:
Pengenalan
huruf – huruf jar dilanjutkan pengaruhnya
-
Pada kata tunggal yang Al dan yang tidak Al-nya
-
Pada kata yang ahkirnya berupa huruf ‘illat
-
Pada kata yang bentuknya jamak mudzakkar salim atau mulhaqnya
-
Pada gabungan dua kata atau lebih mudlaf ilaih yang ada Al-nya dan yang tidak
ada.
Semua materi tersebut harus faham dan hafal berikut dasar – dasarnya ( nadhamnya ), agar lebih mudah saat belajar pada bab atau jilid – jilid berikutnya. silahkan pelajari di bukunya dengan secara urut.
Kunjungi video playlist:
Foto: Santri pondok pesantren BAHRUL ULUM kampung Sawit Permai kec. Dayun kab. Siak Prov. Riau dalam pelatihan metode amtsilati bersama penulis
Buatlah
latihan – latihan baik saat membaca Al-Quran, kitab atau lafadz apa saja dengan
pembahasan atau uraian yang sudah dipelajari.
Mari
kita lanjutkan materi berikutnya bab II jilid satu amtsilati, yaitu pengenalan
dlomir – dlomir. ini juga harus hafal dari semua dlomir dan bagian – bagiaanya,
munfashil dan munfashilnya, serta mahalnya ( kedudukannya ). karena materi ini
nanti akan dibahas juga pada jilid dua dalam menentukan isim ma’rifat.
Dlomir
adalah kata ganti, ada yang khusus digunakan untuk laki – laki atau lafadz yang
mudzakkar, adapula yang khusus untuk perempuan atau lafadz yang muannats. semua
dlomir hukumnya mabni atau tetap. dasarnya
وَكُلُّ مُضْمَرٍ
لَهُ الْبِنَا يَجِبْ # وَلَفْظُ مَا جُرَّ كَلَفْظِ مَا نُصِبْ
Semua dlomir
juga mabni hukumnya # Lafadz jarnya seperti lafadz nashabnya
Perlu
juga diketahui oleh semua pengguna amtsilati, bahwa contoh yang tidak diberi
itu ada dua kemungkinan, ada pada materi yang sedang menjadi pembahasan atau
sudah dibahas materi sebelumnya.
Jika
terdapat contoh yang sudah selesai pembahasannya, maka diulas lagi dengan
uraian yang sesuai dengan materi sebelumnya. dengan cara ini peserta pemula
akan semakin hafal dan faham. sebagaimana di bab dlomir halaman 16 jilid satu
terdapat contoh ayat
وَهو على كُلّ
شَيْء قَدِيْرٌ
هو tanpa harokat ( sedang dalam pembahasan )
على tanpa
harokat ( sudah dibahas jilid satu bab huruf jar )
كُلّ lamnya tanpa harokat (sudah dibahas jilid satu bab mudlaf )
شَيْء Hamzahnya tanpa harokat ( sudah dibahas bab mudlaf – mudlaf ilaih )
Semacam ini kita urai kembali sambil
melatih kemampuan para pemula dalam belajar nahwu.
Contoh uraian
وَهو على كُلّ
شَيْء قَدِيْرٌ
هو adalah
dlomir munfashil untuk mufrod mudzakkar ghaib
Semua dlomir hukumnya mabni,
dasarnya
وَكُلُّ مُضْمَرٍ
لَهُ الْبِنَا يَجِبْ # وَلَفْظُ مَا جُرَّ كَلَفْظِ مَا نُصِبْ
Semua dlomir
juga mabni hukumnya # Lafadz jarnya seperti lafadz nashabnya
هو mabni fathah
على adalah huruf jar, dasarnya
هَاكَ حُرُوْفَ
الْجَرِّ وَهْيَ مِنْ إِلَى # حَتَّى خَلاَ حَاشَا عَدَ فِيْ عَنْ عَلِى
مُذْ مُنْذُ رُبَّ
اللاَّمُ كَيْ وَاوٌ وَ تَــا # وَالْكـَافُ وَ الْبَـا وَلَعَــــــــلَّ وَ
مَتَى
Huruf jar
itu berupa min dan ilaa # Hatta khalaa hasyaa ‘adaa fii ‘an ‘alaa
Mudz mundzu
Lam dan Kay wawu dan Ta # Huruf Kaf dan Ba dan La’alla dan Mata
Semua huruf termasuk huruf jar
hukumnya mabni, dasarnya
وَكُلُّ حَــرْفٍ
مُسْتَحِقٌّ لِلْبِنَــا # وَالْأَصْــلُ فِي الْمَبْنِيِّ أَنْ يُسَـــــــكَّنَ
Dan semua
huruf hukumnya mabni # Sukun jadi tanda aslinya mabni
على mabni sukun
كُلِّ lafadz setelah huruf jar, hukumnya jar atau majrur (
dijarkan oleh على ) tanda jarnya kasroh. dasarnya
فَارْفَعْ بِضَمٍّ وَانْصِبَنْ فَتْحًا
وَجُرّ #
كَسْرًا كَذِكْرُاللهِ عَبْدَهُ يَسُرّ
وَاجْزِمْ بِتَسْكِيْنٍ وَغَيْرُ مَا
ذُكِرْ #
يَنُوْبُ نَحْوُ جَااَخُوا بَنِيْ نَمِر
Rofa’
dlommah nashab fathah jazem sukun # Jar kasroh dzikirlah Allah dengan tekun
كُلِّ tanpa Al dan tanpa tanwin karena menjadi mudlaf dari
pada lafadz شَيْءٍ , dasarnya
نُوْنًا تَلِي الْإِعْرَابَ
اَوْ تَنْوِيْنَا # مِمَّا تُضِيْفُ اخْذِفْ كَطُوْرِسِيْنَا
وَالثَّانِيَ اجْرُرْ وَانْوِ مِنْ اَوْ
فِيْ إِذَا # لَمْ يَصْلُحْ إِلاَّ ذَاكَ وَاللَّامَ خُذَا
Nun tanwin yang jadi mudlaf dibuang
# mudlaf ilaih jar dan al mudlaf dibuang
Idlafah harus menyimpan maknanya Fi
# Atau maknya Min dan maknaya Li
شَيْءٍ dibaca
jar karena menjadi mudlaf ilaih dari pada lafadz كُلِّ ,
mudlaf ilaih hukumnya jar. dasarnya
نُوْنًا تَلِي الْإِعْرَابَ
اَوْ تَنْوِيْنَا # مِمَّا تُضِيْفُ اخْذِفْ كَطُوْرِسِيْنَا
وَالثَّانِيَ اجْرُرْ وَانْوِ مِنْ اَوْ فِيْ
إِذَا #
لَمْ يَصْلُحْ إِلاَّ ذَاكَ وَاللَّامَ خُذَا
Nun tanwin yang jadi mudlaf dibuang
# mudlaf ilaih jar dan al mudlaf dibuang
Idlafah harus menyimpan maknanya Fi
# Atau maknya Min dan maknaya Li
شَيْءٍ dengan tanwin karena tidak ada Al.
dasarnya
وَيُخْذَفُ التَّنْوِيْنُ فيِ الْإِسْمِ
إِذَا # دَخَلَ فِيْهِ اَلْ وَبِالْعَكْسِ
كَذَا
Isim jika
ada Al tanwin dibuang # Bila tidak ada Al tanwin
dipasang
Artikel terkait:
Biografi Penemu dan Penyusun Metode Amtsilati
Petunjuk mempelajari metode amtsilati
Cara pembelajaran metode amtsilati
Demikian contoh uraian dalam
mengulas kembali materi yang sudah dipelajari sebelumnya.
Semuga dapat membantu bagi pemula
dalam belajar ilmu nahwu. mohon koreksi atas segalanya agar tidak menyesatkan.
besar harapan semuga bermanfaat dan barokah. Aaamiin
*Miliki
bukunya dan pelajari isinya.
Kritik,
saran, tanggapan anda bisa anda tulis di kolom komentar atau via wa:
0852 5971
7000
Penulis: Moh Mahfudz Rozy
Support dakwah dengan infaq: BSI Rek 1177974474 an. MOH
MAHFUDZ ROZY