مَالاَ
يَنْصَـرِفُ
ISIM
GHAIRU MUNSHORIF YANG DIAKHIRI ALIF
Ghairu munshorif atau disebut pula mani’ munshorif yang artinya adalah tanwinnya tercegah ( tidak boleh bertanwin ). hal ini karena ada ‘illat ( alasan ) yang mencegahnya. ada yang satu ‘illat dan ada pula satu lafadz tanwinnya tercegah dengan dua alasan.
Pada
artikel ini saya akan menuliskan contoh dari pada isim ghairu munshorif yang
tanwinnya tercegah sebab satu ‘illat ( alasan ). yaitu karena diakhiri alif
ta’nist maqshuroh ( ى ) seperti
lafadz حُبْـلَى، ذِكْـرَى
atau
karena lafadz tersebut diakhiri alif ta’nits mamdudah seperti lafadz اَصْدِقَاءَ، اَشْيَاءَ jadi satu ‘illat itu ada dua macam 1. karena diakhiri alif
tapnits maqshuroh 2. karena diakhuru alif ta’nits mamdudah.
Kemudian
setelah kita fahami isim ghairu dengan alasan – alasannya maka kita fahami pula
I’robnya.
Bagaimanakah
bentuk I’robnya isim ghairu munshorif ?
Isim
ghoiru munshorif I’robnya rofa’ dengan dlommah, nashob dengan fathah dan jer
menggunakan fathah.
Kapan
isim ghoiru munshorif I’robnya rofa’ dhommah, nashob fathah dan jer juga fathah
?
Isim
ghoiru mushorif beri’rob seperti diatas ini ialah apabila tidak ada al atau
tidak dimudlofkan, apabila isim ghoiru munshorif ada al-nya seperti اَصْدِقَاءَ ( ashdiqoo-a menjadi عَلَى الْأَصْدِقَاءِ ( ashdiqoo-i jer dengan kasroh ) maka hukum
I’robnya kembali asal yaitu rofa’ dlommah, nashab fathah dan jer kasroh.
Lalu
seperti contohnya isim ghairu munshorif yang dimudlofkan ?
Adapun
contoh isim ghairu munshorif yang dimudlofkan seperti lafadz إِلَى اَصْدِقَائِهِمْ lafadz ashdiqoo-i walaupun ghoiru munshorif jernya dengan
kasroh, sebab sudah dimudlofkan. sebagaimana di dalam contoh ini lafadz ashdiqoo-i
dimudlofkan pada dlomir hum. jadi tidak boleh dibaca ilaa ashdiqoo-ahum tapi
hamzahnya harus dibaca kasroh menjadi ilaa ashdiqoo-ihim. dasarnya yang
terdapat dalam kitab alfiyah ibnu malik adalah sebagai berikut:
وَجُرَّ
بِالْفَتْحَةِ مَالاَ يَنْصَرِفْ # مَالَمْ يُضَفْ اَوْ يَكُ بَعْدَ اَلْ رَدِفْ
Isim ghairu
munshorif rofa’nya dlommah # Tandanya jar dan nashob memakai fathah
Praktik uraian:
نَوَاقِضُ
الْوُضُوْءِ اَرْبَعَةُ اَشْيَاءَ
Adapun yang dapat merusak ( membatalkan ) pada wudhu
ialah ada empat beberapa sesuatu.
نَوَاقِضُ adalah isim,
tandanya tanwin yang dibuang karena menjadi mudlof.
الْوُضُوْءِ adalah isim, tandanya ber’irob jer sebab mejadi mudlof ilaih (
hukumnya jer ).
نَوَاقِضُ adalah makrifat, karena mudlof
ilaihnya makrifat yaitu lafadz الْوُضُوْءِ makrifat sebab al.
نَوَاقِضُ makrifat
diawal kalimat menjadi mubtada’.
Mubtada’
hukumnya rofa’.
نَوَاقِضُ tanda rofa’nya
dengan dlommah karena jamak taksir. dasarnya yang terdapat dalam kitab ‘imrithi:
فَالضَّمُّ فِي
اسْمِ مُفْـرَدٍ كَأَحْمَـدُ # وَجَمْـعِ تَكْسِيْـرٍ كَجَاءَ الْأَعْبُدُ
وَجَمْــــــــعِ
تَأْنِيْثٍ كَمُسْلِمَاتِ # وَكُلِّ فِعْلٍ مُعْـــــرَبٍ كَيَــأْتِيْ
Isim mufrod
rofa’ seperti ahmadu # jamak taksir rofa’ seperti a’budu
Isim mufrod
jamak taksir rofa’ dlommah # jamak muannats juga rofa’nya dlommah
Mudlori’
juga dlommah rofa’nya # yang sepi dari nun taukid dan iswahnya
اَرْبَعَةُ اَشْيَاءَ menjadi khobar dari نَوَاقِضُ , khobar
hukumnya rofa’. tanda rofa’nya dlommah karena isim mufrod. dasarnya ( sama
dengan bait di atas ini ).
اَرْبَعَةُ adalah khobar mufrod yang jamid serta bentuk dalam
mudlof.
اَرْبَعَةُ adalah isim ‘adad ( hitungan ) yang mufrod.
اَرْبَعَةُ mudlof cirinya tanpa al dan tanpa tanwin.
اَشْيَاءَ mudlof ilaih dari اَرْبَعَةُ , mudlof ilaih hukumnya jer.
اَشْيَاءَ tanda jernya dengan fathah karena isim ghoiru
munshorif. dasarnya
وَجُرَّ
بِالْفَتْحَةِ مَالاَ يَنْصَرِفْ # مَالَمْ يُضَفْ اَوْ يَكُ بَعْدَ اَلْ رَدِفْ
Isim ghairu
munshorif rofa’nya dlommah # Tandanya jar dan nashob memakai fathah
اَشْيَاءَ isim ghoiru munshorif yang ‘illatnya satu yaitu diakhiri
alif ta’nits mamdudah. dasarnya
فَـأَلِفُ الـتَّـاءْنِـيْثِ مُـطْلَقًـا
مَـــــنَــعْ # صَرْفَ الَّذِيْ حَـوَاهُ كَـيْـفَمَا وَقَعْ
Isim akhirnya alif
tanpa ditanwin # Maqshuroh atau mamdudahnya yaqin
Semoga
dapat difahami, manfaat serta kita sama- sama memperoleh barokahnya.
*Miliki
bukunya dan pelajari isinya.
Kritik,
saran, tanggapan anda bisa anda tulis di kolom komentar atau via wa:
0852 5971
7000
Penulis: Moh Mahfudz Rozy
Support dakwah
dengan infaq: BSI Rek 1177974474 an. MOH MAHFUDZ ROZY
TAG : #TANPATANWIN #ISIM #TANDAISIM #GAHIRUMUNSHORIF #SHIGHAT #MUNTAHALJUMUK #AMTSILATI #BELAJARBACAKITAB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda juga bisa dikirimkan langsung via email : amtsilati.online@gmail.com