مَالاَيَنْصَـرِفُ
Isim ghoiru
munshorif yang dua alasan / dua ‘illat #3
Di
antara beberapa isim ghairu munshorif yang ‘illatnya ada dua yaitu nama dan
diakhiri ha’ ta’nits. dengan dua sebab inilah maka isim tersebut tanwinnya
tercegah ( tanpa tawin ). I’robnya adalah rofa’ dlommah, nashab dengan fathah
dan jernya juga menggunakan fahtah.
Seperti
apa nama dan diakhiri ha’ ta’nits itu ?
Nama dan diakhiri ha’ ta’nits ialah seperti lafadz عَائِشَـةُ، صَفِيَّـةُ، خَدِيْجَـةُ، فَاطِمَةُ
Dasarnya
كَــــذَا مُـــؤَنَّثٌ بِــهَـاءٍ
مُـطْـلَـقَـا # وَشَــرْطُ مَــنْـعِ الْعَــــارِكَـوْنُـهُ
ارْتَــــقَى
Juga tanpa tanwin nama yang mu’annats # Akhirnya HA’ TA’NITS belajar yang keras
Bagaimana
bentuk I’robnya dalam keadaan rofa’ ?
Ialah dengan
dlommah contoh: جَـاءَ فَاطِمَـةُ lafadz faathimatu ta’nya dibaca dlommah ( tanpa tanwin ).
Lalu jika
dala keadaan bagaimana bentuk I’robnya ?
Dalam
keadaan nashob menjadi رَاَيْتُ فَاطِمَـةَ lafadz faathimata ta’nya
berharokat fatahah ( tanpa tanwin ).
Kemudian
saat jer I’rob dengan apa ?
Isim ghairu
munshorif jer dengan fathan maka menjadi
عَـنْ فَاطِمَـةَ lafadz faathimata ta’nya
dibaca fathah ( tanpa tanwin ).
Latihan:
عَـنْ فَاطِمَـةَ
Artinya: dari faathimah
عَـنْ adalah huruf jer. dasarnya هَـاكَ حُـرُوْفَ الْجَـرِّ
Semua huruf termasuk huruf jer hukumnya mabni ( tetap
). dasarnya وَكُلُّ حَـرْفٍ
عَـنْ mabni sukun
فَأطِمَـةَ isim ghiru
munshorif, ‘illatnya ada dua yaitu nama dan diakhiri ha’ ta’nits. dasarnya
كَــــذَا مُـــؤَنَّثٌ بِــهَـاءٍ
مُـطْـلَـقَـا # وَشَــرْطُ مَــنْـعِ الْعَــــارِكَـوْنُـهُ
ارْتَــــقَى
Juga tanpa tanwin nama yang mu’annats # Akhirnya HA’ TA’NITS belajar yang keras
فَأطِمَـةَ lafadz
setelah huruf jer hukumnya jer, tanda jernya fathah karena isim ghairu
munshorif. dasarnya وَجُـرَّ بِالْفَتْحَةِ
Isim ghairu
munshorif ber-I’rob dengan rofa dlommah, nashab fathah, jer fathah dengan
syarat tidak ada al atau tidak dimudlofkan ( digabungkan ) dengan kata lain,
namun apabila isim ghairu munshorif ada ala atau dimudlofkkan makan I’robnya
rofa’ dengan dlommah, nashab dengan fathah dan dalam keadaan jer menggunakan
kasroh ( tidak lagi jer denga fathah ).
Seperti apa
contohnya yang dimudlofkan ?
Ialah
seperti lafadz عَـنْ فَاطِمَـةِ هَذِهِ الْقَـرْيَةِ lafadz faathimati walaupun
termasuk isim ghairu munshorif dalam contoh ini jer dengan kasroh dan tidak
lagi jer dengan fathah sebab sudah dimudlofkan yaitu pada lafadz haadzihi. dasarnya klik وَحُـرَّ بِالْفَتْحَةِ .
Sedangkan
nama perempuan yang lebih tiga huruf dan tidak diakhiri ha’ ta’nits maka
termasuk gahiru munshorif ( tanpa tanwin ) seperti lafadz زَيْنَبُ
dengan demikian maka I’robnya rofa’ dlommah, nashab dan jernya fathah.
Namun jika
nama perempuan yang hurufnya hanya ada tiga, dan huruf tangahnya mati/sukun
maka boleh bertanwin boleh pula tidak bertanwun seperti lafadz هِنْـدُ .
Semoga
materi ini bermanfaat dan dapat difahami dengan mudah serta dapat membantu bagi
para pemula dalam mempelajari ilmu nahwu utamanya para pengguna metode
amtsilati.
Bagi yang
ingin mengikuti pembelajaran online / offline silahkan anda hubungi nomor 0852
5971 7000. capaian adik – adik peserta amtsilati dapat anada lihat di playlist
youtube MOH MAHFUDH ROZY, ig / tiktok : mahfudhrozy.
*Miliki
bukunya dan pelajari isinya.
Kritik,
saran, tanggapan anda bisa anda tulis di kolom komentar atau via wa:
0852 5971
7000
Penulis: Moh Mahfudz Rozy
Support dakwah
dengan infaq: BSI Rek 1177974474 an. MOH MAHFUDZ ROZY
TAG : #TANPATANWIN #ISIM #TANDAISIM #GAHIRUMUNSHORIF #SHIGHAT #MUNTAHALJUMUK #AMTSILATI #BELAJARBACAKITAB #KITABKUNING #SANTRI #METODE #TUTORIAL #PRAKTIS #NAHWU