مَالَا
يَنْصَـرِفُ
ISIM YANG
TAK BERTANWIN KARENA DUA SEBAB #2
NAMA DAN
DIAKHIRI ALIF-NUN
Isim ghairu
munshorif adalah isim yang tak bertanwin, bentukya isim ini ada dua macam.
pertama alasannya hanya satu yang tidak bertanwin, kedua terdapat dua alasan tidak
bertanwin atau tanwinnya tercegah. contoh yang satu alasan sudah ada dalam
pembahasan artikel sebelumnya.
Di sini akan kami bahas isim ghairu munshorif yang alasannya ada dua yaitu karena nama dan diakhiri alif dan nun. sebagaimana contoh berikut ini:
عِمْـرَانُ، مَـرْوَانُ،
شَعْـبَانُ، رَمَضَـانُ
Lafadz –
lafadz yang seperti di atas ini maka tanpa tanwin walaupun tidak ada al atau
tidak dimudlofkan, karena mani’ munshorif ( tanwinnya tercegah ) yang alasan
atau sebabnya ada dua, yaitu nama dan dikahiri alif nun.
Lalu bentuk
i’robnya bagaimana ?
Ialah saat
rofa’ dengan menggunakan dlommah seperti:
عِمْـرَانُ، مَـرْوَانُ،
شَعْـبَانُ، رَمَضَـانُ
Dalam
keadaan nashab dengan mengunakan fathah seperti:
عِمْـرَانَ، مَـرْوَانَ،
شَعْـبَانَ، رَمَضَـانَ
Begitu juga
saat dalam berhukum jer menggunakan fathah ( bukan kasroh ) seperti:
عِمْـرَانَ، مَـرْوَانَ،
شَعْـبَانَ، رَمَضَـانَ
Dasarnya adalah وَجُـرَّ بِالْفَتْحَة
Contoh
uraian:
فِيْ شَهْـرِ شَعْـبَانَ
Artinya: di
dalam bulam romadhan
فِيْ adalah adalah huruf jer. dasarnya
هَـاكَ حُـرُوْفَ الْجَـرِّ
Semua huruf termasuk huruf jer hukumnya mabni ( tetap
). dasarnya وَكُلُّ حَـرْفٍ
فِيْ mabni sukun
شَهْـرِ lafadz
setelah huruf jer hukumnya jer, tanda jernya kasroh. dasarnya فَارْفَعْ بِضَـمٍّ
شَهْـرِ isim,
tandanya ber-I’rob jer karena setelah huruf dasarnya بِالْجَـرِّ وَالتَنْوِيْنِ
شَهْـرِ adalah isim,
tandanya tanwin yang dibuang karena menjadi mudlof. dasarnya نُوْنًا تَلِي الْإِعْـرَابَ
شَهْـرِ tanda
isimnya ada dua: 1. karena ber-I’rob jer 2. karena tanwin ( dibuang sebab
menjadi mudlof ) dasarnya بِالْجَـرِّوَالتَنْوِيْنِ, نُونًا تَلِي الْإِعْـرَابَ
رَمَضَـانَ adalah isim, tandanya ber’irob
jer sebab mejadi mudlof ilaih ( hukumnya jer ). dasarnya نُوْنًا تَلِي الْإِعْـرَابَ
رَمَضَـانَ isim ghairu munshorif ‘illatnya
( sebab ) ada dua yaitu nama dan dikhiri alif-nun. dasarnya
كَــــذَاكَ حَــاوِيْ زَائِـدَيْ
فَـعْــــلَانَ # كَـغَـــــــطَـفَانَ
وَكَأَصْبِهَانَ
Nama akhirnya alif nun contoh عُـثْـمَانْ# Tanpa tanwin juga seperti غَـطَـفَانْ
*Semua
isim bertanwin kecuali tiga: 1. diawali al 2. menjadi mudlof 3. ghairu
munshorif.
رَمَضَـانَ ber’irob jer sebab mejadi mudlof ilaih ( hukumnya jer ) dari
mudlof lafadz شَهْـرِ . dasarnya وَجُـرَّ بِالْفَتْحَةِ
Seperti
contoh di atas ini berhukum ghairu munshorif ( tanpa tanwin ) apabila tidak
dimudlofkan atau tidak digabung dengan kata lain. apabila digabung dengan kata
lain seperti
فِيْ شَهْـرِ رَمَضَـانِ
هَذِهِ السَّنَةِ
Contoh di
atas lafadz romadhaani dimudlofkan atau digabungkan pada lafadz هَذِهِ السَّنَةِ dimana lafadz romadhaani
kedudukannya menjadi mudlof ilaih dari lafadz syahri. maka I’robnya jernya
tidak lagi menggunakan fathah, akan tetapi kembali asal yaitu jer dengan
kasroh. dasarnya وَجُـرَّ بِالْفَتْحَةِ
Nama dan
diakhiri alif-nun tercegah tanwinnya ( ghairu munshorif ) apabila sebelumnya
alif-nun terdapat tiga huruf sebagaimana contoh di atas. dan jika sebelumnya
alif-nun hanya dua huruf maka boleh bertanwin dan boleh juga tidak bertanwin
seperti:
عَفَّـانُ، غَسَّـانُ،
حَيَّــانُ
Adapun nama muannats ( perempuan ) yang lebih tiga
huruf dan tanpa ta’ muannats seperti زَيْنَبُ termasuk ghairu munshorif (
tanpa tanwin ) dibaca zainabu.
Sedangkan nama muannats yang tanpa ta’ muannats namun
hanya tiga huruf dan huruf tengahnya mati seperti هِنْدٌ boleh bertanwin dan boleh juga
tidak bertanwin.
Semoga bermanfaat dan barokah. Aaamiin
*Miliki
bukunya dan pelajari isinya.
Kritik,
saran, tanggapan anda bisa anda tulis di kolom komentar atau via wa:
0852 5971
7000
Penulis: Moh Mahfudz Rozy
Support dakwah
dengan infaq: BSI Rek 1177974474 an. MOH MAHFUDZ ROZY
TAG : #TANPATANWIN #ISIM #TANDAISIM #GAHIRUMUNSHORIF #SHIGHAT #MUNTAHALJUMUK #AMTSILATI #BELAJARBACAKITAB #KITABKUNING #SANTRI #METODE #TUTORIAL #PRAKTIS #NAHWU