MUQODDIMAH KITAB TAQRIB KE6
بسم الله الرحمن الرحيم
I’robnya
basmalah silahkan klik di sini.
I’robnya
hamdalah silahkan klik di sini.
اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ النَّبِيِّ وَاَلِهِ
الطَّاهِرِيْنَ وَصَحَابَتِهِ اَجْمَعِيْنَ.
وَ |
صَحَابَتِهِ |
اَجْمَعِـيْنَ |
Dan |
Para sahabatnya |
Semuanya |
حرف عطف |
اسم معرفة |
توكيـد |
وَ huruf athof muthlaq ( mengikuti pada lafadz
sebelumnya baik dalam I’rob dan hukumya ) . dasarnya فَالْعَطْفُ مُطْلَقًا
وَ huruf athof, semua huruf hukumnya mabni
termasuk huruf ‘athof. dasarnya klik وَكُلُّ حَـرْفٍ .
وَ huruf ‘athof mabni fathah. huruf – huruf mabni selengkapnya klik di sini.
Rumus utama:
Membedakan
lafadz antara isim, fi’il dan huruf
صَحَابَتِهِ isim, tanda isimnya adalah ber-I’rob jer .
dasarnya isim klik بِالْجَـرِّ
وَالتَّنْـوِيْنِ
صَحَابَتِهِ ber-I’rob jerk karena mengikuti lafadz
sebelumnya yang dibaca jer yaitu lafadz اَلِـ . megikutinya dengan
huruf ‘athaf وَ dasarnya
klik فَالْعَطْفُ مُطْلَقًا
‘athaf muthlaq adalah mengikuti
dalam I’rob dan hukumnya.
Isim yang mengikuti I’rob sebelumnya
ada 4 ( na’at, taukid, ‘athaf, badal ) dasarnya يَتْبَعُ فِي الْإِعْـرَبِ
صَحَابَتِهِ selain tanda isimnya ber-I’rob jer juga tanwin
yang dibuang sebab menjadi mudhof. dasarnya klik نُوْنًا تَلِي الْإِعْـرَبَ .
صَحَابَتِهِ gabungan
dua lafadz yaitu صَحَابَةِ dan ـهِ . dengan demikian makan
lafadz yang pertama صَحَابَةِ tanpa al dan tanpa tanwin sebab menjadi
mudhof. sedangkan lafadz yang kedua menjadi mudhof ilaih ـهِ menjadi mudhof ilaih.
mudhof ilahih hukumnya jer. dasarnya klik نُوْنًا تَلِي الْإِعْـرَبَ .
ـهِ tanda jernya bukan kasroh ( dibaca ـهِ kasrohnya bukan tanda
jer ) sebab dhomir hukumnya mabni. dasarnya klik وَكُلُّ مُضمَـرٍ . jadi ـهِ pada susunan seperti ini disebut dalam mahal
jer ( kedudukan jer ) menjadi mudhof ilaih.
ـهِ dhomir muttashil yang digunakan ( waqi’nya )
untuk mufrod mudzakkar ghaib yang kembalinya ( kata ganti ) dari مُحَمَّـدٍ ( dan sahabtnya nabi
Muhammad ). ـهِ asalnya ہُ dibaca kasroh bukan
karena menjadi mudhof ilaih, akan tetapi sebab berada setelah harokat kasroh.
dasarnya klik هَـا فَاكْسِـرَنْ .
Sebagaimana sudah kami tulis pada
sebelumnya bahwa dhomir ہُ، هُمَا، هُمْ
هُنَّ dibaca ہِ، هِمَـا، هِمْ،
هِنَّ apabila berada setelah
harokat kasroh atau ya’ sukun.
Contoh yang berada setelah harokat
kasroh:
بَيْتِـهِ، بَيْتِـهِمَا، بَيْتٍـهِمْ،
بَيْتِـهِنَّ
Contoh yang berada setelah ya’ sukun
:
عَلَيْـهِ، عَلَيْـهِمَ، عَلَيْـهِمْ، عَلَيْـهِـنَّ
Dasarnya klik هَـا فَاكْسِـرَنْ
صَحَابَةِ makrifat karena mudhof ilaihnya makrifat yaitu
berupa dhomir. dasarnya klik وَغَيْرُهُ مَعْـرِفَةُ
صَحَابَةِ mu’rob sebab tidak serupa huruf. dasarnya klik
وَمُعْـرَبُ الْأَسْمَاءِ
صَحَابَةِ muannats
karena diakhiri ta’. dasarnya klik عَلاَمَةُ التّاْنِيْثِ
صَحَابَةِ mufrod.
Rumus
A2
صَحَابَةِ jamid
( termasuk yang ditentukan kamus ).
Sampai di sini pembahasan
muqoddimmah kitab taqrib ini dan insya – allah akan dilanjutkan pada tulisan
berikutnya. semoga tulisan ini dapat mudah difahami dan dapat membantu bagi
para pemula memahami ilmu nahwu sebagai dasar belajar membaca kitab kuning,
bermanfaat dan barokah. Aaamiin
Kritik,
saran, tanggapan anda bisa anda tulis di kolom komentar atau via wa:
0852 5971
7000
Penulis: Moh Mahfudz Rozy
Support
dakwah dengan infaq: BSI Rek 1177974474 an. MOH MAHFUDZ ROZY
TAG:
#MUQODDIMAH #TAQRIB #KITABKUNING #MUDAH #ALFIYAH #IBNUMALIK #NAHWU #ILMU #SANTRI #PEMULA #BAROKAH #MEMBACA #KITAB #BELAJARKITAB #MEMBACAKITABKUNING #CARACEPATBACAKITAB